Dapil Gunung Kidul
Kost Wonosari Gunung Kidul Jogja
Jakarta, TopBusiness – PT BPR Bank Daerah Gunungkidul (Perseroda) atau Bank BDG bertekad untuk menjadi ‘pemain utama’ di wilayah kerja, khususnya. Tapi, tetap terbuka untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak lain guna mewujudkan kerja sama saling menguntungkan.
Akhirnya, Bank BDG terus-menerus menciptakan inovasi bisnis dan layanan. Tentu saja hal itu, bersamaan dengan peningkatan kualitas dan integritas insan-insan internal perseroda dengan dukungan teknologi digital.
Ditegaskan Direktur Bisnis Suci Sulistyawati, Bank BDG akan terus tumbuh dalam membangun perekonomian Kabupaten Gunung Kidul. “Kami akan menjadi lembaga perbankan daerah milik Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, ini akan menjadi player di kampung sendiri”, ujar Suci dalam sesi presentasi di hadapan Dewan Juri TOP BUMD Awards 2024, yang berlangsung dalam jaringan melalui aplikasi zoom meeting, di Jakarta, hari ini.
Dalam konteks membangun kinerja bisnis dan layanan terbaik, Bank BDG menerapkan konsep good corporate governance (GCG), dan selalu berinovasi yang disesuaikan dengan tingkat kebutuhan masyarakat.
Lalu dalam rangka memberikan layanan yang unggul, Bank BDG menerapkan sistem digital agar pelayanan semakin cepat, mudah dan transparasi. Menurut Suci, penerapan teknologi informasi dan komunikasi sudah dapat dipastikan berbarengan dengan keunggulan talenta di dalamnya (human capital), sehingga Bank BDG sebagai pemain utama perbankan di kampung sendiri menjadi sebuah keniscayaan.
“Kami juga membuka diri sebesar-besarnya untuk bersinergi dengan pihak-pihak lain, baik itu secara B to B dan juga B to G, agar Gunung Kidul ini menjadi daerah yang terus bertumbuh dan berkembang perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya,” tutur Suci didampingi Direktur Kepatuhan dan Umum Yustika Ari Sukapti.
Berbagai inovasi produk yang digulirkan agar seluruh stake holder dan pelaku usaha mendapatkan sentuhan di sektor pembiayaan. Mulai dari PNS, UMKM, mikro, pedagang pasar, pelajar, sektor konstruksi, pertanian, perternakan, dan pariwisata.
Bank BDG memberikan dukungan akses keuangan bagi seluruh masyarakat, melalui berhasilannya dalam membangun TPKAD, yaitu forum koordinasi bagi lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mempercepat akses keuangan di daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat. Tercatat hingga 30 September 2023, telah terbentuk 504 TPKAD, di Provinsi 34 TPKAD, Kabupaten/Kota 470 TPKAD.
Dikatakan Suci, TPKAD sebagai forum sangat berperan penting dalam membangun daerah dan kerja sama antara Pemerintah dan Industri dan bisnis (G to B). “BDG salah satu anggota dari TPKAD, tentunya keberadaan fórum ini akan mempercepat capaian kemajuan perekonomian daerah dan juga memperketat gerak langkah para rentenir di Kabupaten Gunung Kidul,” ujar dia.
Sebagai perusahaan yang memiliki bisnis di jasa perbankan, Bank BDG mempunyai beragam produk unggulan. Pertama, produk tabungan. Dalam hal ini ada Tabungan Handayani, Tabungan Handayani Berjangka, Tabungan Cerdas Berjangka, Tabunganku, Tabungan Tamasya Plus, Tabungan Armasda atau tabungan arisan masyarakat Handayani, Tabungan Simpel=Simpanan pelajar, Tabungan Sahara=simpanan hari raya,Tabungan cerdas=cara efektif rawat dana anak seklolah, Tabungan Citra= Cinta Rakyat.
Layanan nasabah pun semakin lengkap, sebab ada layanan aplikasi Mobile Banking, PPOB fasilitas bagi nasabah dalam pembayaran/pembelian dan transfer, Pengajuan rekening online bagi nasabah, SMS & WHATSAAP BANKING, Virtual Account, Mobile Collecting layanan transaksi dengan jembut bola ke nasabah.
Sementara, untuk ATM tanpa kartu, E-Walet GK-KU, Merchant QRIS BPR, By Mobile on the process.
Sementara, produk kredit memiliki berbagai ítem seperti kredit potong gaji, kredit umum, kredit kelompok, kredit pedagang pasar, kredit kontraktor, kredit backto back.
Untuk mendukung literasi keuangan, lanjut Suci, Bank BDG melakukan pembinaan kepada pedagang kecil, lapak-lapak di pasar-pasar, usaha mikro, UMKM, dan pemerintah daerah memberikan dukungan penuh kepada sektor ini dengan memberikan potongan bunga kredit sebesar 7 persen. “Ini sebuah program agar sektor ini bisa berkembang,” ujar dia.
Tak ketinggalan, Bank BDG secara rutin melakukan literasi keuangan kepada lembaga pendidikan, pedagang pesisir pantai, ibu rumah tangga dan masyarakat daerah tertinggal. “Untuk pembinaan UMKM, BDG pun turun langsung dalam pembinaan dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi seperti, bagaimana membangun bisnis, tata kelola, dan digital marketing,” papar Suci.
Perseroda menghadirkan grebek pasar. Program ini langsung terjun ke pasar untuk menjaring nasabah di pasar. Juga kegiatan susur pantai dan turut melakukan kegiatan rutin srawung taman Kuliner di kawasan Kota Gunung Kidul.
Portofolio keuangan Bank BDG sangat membanggakan. Kinerja tahun2023 dengan aset Rp 620,720 miliar, penyaluran kredit (494,274), tabungan (296,528), deposito (170,329).
Dikatakan Suci, capaian laba sebesar Rp 7,801 miliar, ini tercapai melebihi target Rp 7,798 miliar.
“Bank BDG turut membina para pengrajin Kelor. Daun kelor tidak hanya dimanfaatkan untuk obat stunting, tapi juga berbagai kebermanfaatannya. Dalam pemanfaaatan dan keunggulan tanaman Kelor ini, kelompok tani didukung oleh BRIN untuk penelitian lebih lengkap. Program ini mendapatkan support dari Bank BDG yang merupakan suport CSR,” pungkas Suci.
Layanan Wisata Rombongan Sewa Bus Pariwisata tujuan Magelang menggunakan PO Bus Pariwisata Tunggal Dara terdiri atas sebagai berikut:
Tarif biaya yang diberikan di Toko Wisata ini untuk Sewa Bus Pariwisata ini sudah all include semua perjalanan, sehingga Panitia ataupun Rombongan Wisata sudah tidak mengeluarkan biaya tambahan apapun yang berhubungan dengan armada Bus Pariwisata lagi.
Untuk detail Bus Pariwisata Interior dan Eksterior PO Bus Tunggal Dara yang akan mengantarkan Rombongan Wisata menuju ke tujuan wisata yang akan dituju di cuplikan video berikut ini :
Apabila Anda ingin menanyakan detail lainnya atau permintaan lainnya terkait produk dan layanan wisata di Toko Wisata, Anda bisa mengunjungi Pusat Bantuan kami di link berikut INI
Hanya pelanggan yang sudah login dan telah membeli produk ini yang dapat memberikan ulasan.
Toko Wisata memberikan layanan Sewa Bus Pariwisata Mitra Trans dari Solo Surakarta Tujuan Gunung Kidul bagi keluarga atau rombongan dengan harga yang murah serta sesuai standard dari PO Bus Mitra Trans.
Selain Bus Pariwisata, di Toko Wisata juga memberikan layanan full service bagi Wisata Rombongan mulai dari :
Toko Wisata bersama dengan PO Bus Mitra Trans merupakan Rekomendasi Biro Wisata Rombongan yang mengutamakan layanan prima bagi pelanggan yang melakukan pemesanan kebutuhan wisata, ini yang menjadi alasan kenapa masyarakat mempercayakan Toko Wisata untuk penyedia kebutuhan wisata di Indonesia.
Dari beberapa alasan di atas, Toko Wisata sudah tidak diragukan lagi kredibilitas dan layanannya untuk menangani semua kebutuhan Wisata Rombongan di Indonesia.
Apabila ada hal lain yang berkaitan dengan Wisata Rombongan, silahkan Anda berkonsultasi dengan Customer Service Toko Wisata yang sangat fast respon serta super ramah kepada semua pelanggan kami di nomor kontak yang sudah tersedia di Toko Wisata baik melalui Telepon atau Whatsapp.
Jika anda ingin mengetahui informasi mengenai jasa kami lebih lanjut bisa klik disini.
Hanya pelanggan yang sudah login dan telah membeli produk ini yang dapat memberikan ulasan.
Layanan jasa biro pariwisata rombongan dengan Sewa Bus Pariwisata tujuan Gunung Kidul menggunakan PO Bus Pariwisata Pandawa 87 terdiri atas sebagai berikut:
Tarif biaya yang diberikan di Toko Wisata ini untuk Sewa Bus Pariwisata ini sudah all include semua perjalanan, sehingga Panitia ataupun Rombongan Wisata sudah tidak mengeluarkan biaya tambahan apapun yang berhubungan dengan armada Bus Pariwisata lagi.
Apabila Anda ingin menanyakan detail lainnya atau permintaan lainnya terkait produk dan layanan wisata di Toko Wisata, Anda bisa mengunjungi Pusat Bantuan kami di link berikut INI.
Hanya pelanggan yang sudah login dan telah membeli produk ini yang dapat memberikan ulasan.
TEMPO.CO, Jakarta - Raffi Ahmad menyatakan mundur dari proyek pembangunan resort, vila, dan beach club di Gunungkidul, Yogyakarta. Proyek yang diumumkan sejak Desember tahun lalu itu telah menuai banyak kritik karena dinilai berdampak buruk bagi lingkungan sekitarnya.
Suami Nagita Slavina itu pun ikut dikritik lantaran terlibat dalam proyek beach club Gunung Kidul. Menanggapi hal itu, Raffi Ahmad akhirnya angkat bicara. Lewat video yang diunggah di Instagram @raffinagita1717, ia menyatakan menarik diri dari proyek beach club di Gunungkidul yang kini sedang jadi kontroversi. "Pada momen ini, saya ingin menyampaikan pernyataan terkait dengan berita yang sedang ramai dibicarakan terkait proyek di Gunungkidul," kata Raffi yang sedang berada di Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji pada Selasa malam, 11 Juni 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam videonya, Raffi mengaku memahami kekhawatiran masyarakat atas pembangunan proyek beach club. "Saya sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum, saya juga mengerti bahwa terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku," lanjutnya dalam video berdurasi 1 menit 18 detik itu.
Raffi menyatakan bahwa dia akan mundur dari proyek pembangunan resort hingga beach club di Gunungkidul. Menurut dia, segala bisnis yang ia jalani harus mengikuti aturan yang berlaku.
"Dengan ini, saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini. Karena bagi saya apa pun yang saya lakukan dalam bisnis-bisnis saya ini wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia terutama harus dapat memberikan manfaat yang baik untuk seluruh masyarakat Indonesia," katanya.
Raffi Ahmad sekali lagi menjelaskan bahwa jika bisnis yang ia jalani tidak memberikan manfaat bagi masyarakat, maka dia tidak akan ragu menarik diri dari proyek bisnis yang sedang ia jalankan.
"Jika hal ini memang belum memberikan manfaat serta dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan, saya akan menarik diri dari proyek ini. Saya berharap pernyataan yang saya sampaikan dapat memberikan kejelasan terkait berita ini," kata Raffi di akhir video.
Diketahui, Raffi Ahmad berencana membangun beach club di tebing Pantai Krakal, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Namun proyek ambisius bernama Bekizart itu dinilai berpotensi merusak lingkungan alam kawasan karst dan tak terlalu memberi dampak ekonomi warga lokal. Proyek ini terdiri dari resort, vila, dan beach club dengan lokasi yang menghadap ke laut. Namun,
Rencana Raffi Ahmad itu pun mendapat kecaman dari masyarakat hingga pemerhati lingkungan. Bahkan sejak peletakan batu pertama pada akhir 2023 lalu, beach club yang rencananya dilengkapi hotel dan 300 vila mewah di pinggir pantai itu mendapat kecaman dari masyarakat hingga Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Yogyakarta.
Hingga akhirnya muncul petisi untuk menolak pembangunan resort Raffi Ahmad telah ditandatangani oleh lebih dari 44 ribu orang. Petisi berjudul "Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul!" itu dibuat oleh Muhammad Raafi pada 21 Maret 2024.
Dalam pernyataannya, Raafi mengaku tidak sepakat dengan pembangunan beach club di Kabupaten Gunungkidul yang dinilai memiliki dampak negatif terhadap Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Gunungsewu. "Itu kawasan lindung geologi, yang harusnya enggak boleh dibangun apa-apa," tulis Raafi dalam petisinya.
Dia juga menuliskan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Yogyakarta juga menyebut potensi dampak negatif dari pembangunan resort di Gunungkidul berupa kekeringan, krisis air bersih, kerusakan karst, banjir, dan longsor.
RIZKI DEWI AYU | PRIBADI WICAKSONO