Cara Menghadapi Orang Tua Galak
Tahu Waktu Saat Berkunjung
Dalam cara menghadapi orang tua pacar yang galak, kita juga harus tahu waktu saat berkunjung. Datanglah ke rumah si pacar pada jam tamu dan pulanglah saat mendekati jam tamu habis. Jika ternyata orang tua pacar yang galak bisa ditaklukan, tetap saja kita tidak boleh berlama-lama bertamu di rumah si pacar. Bisa-bisa kita dianggap sebagai anak yang tidak tahu waktu, lho!
Keluar untuk Relaksasi
Pergi untuk berjalan-jalan semenaara juga termasuk cara menghadapi orang tua yang pemarah yang juga efektif. Dengan pergi sejenak dari pandangan mereka, dapat membuat pikiran Anda menjadi lebih tenang. Berjalan-jalan di lingkungan yang berbeda juga membuat tubuh menjadi lebih rileks.
Penuhi pikiran Anda dengan pikiran positif selama berelaksasi. Jauhkan dari prasangka yang belum tentu benar adanya. Ingat kembali kenangan indah bersama orang tua agar hati menjadi lebih tenang.
Cari Solusi Bersama
Ketika pikiran sudah tenang dan rileks serta mampu berbicara dengan hati ke hati, maka gunakan momen ini untuk mencari solusi bersama. Apa sih sebenarnya tuntutan orang tua kepada Anda? Mengapa sih Anda tetap bersikukuh pada prinsip Anda yang tidak bisa dirubah tersebut?
Anda bisa membicarakan dua hal penting tersebut dengan orang tua. Kompromikan dengan baik bersama mereka.
Ambil dampak positif dan negatif keputusan yang hendak diambil, bagi Anda dan orang tua. Dengan melakukan diskusi tesebut, siapa tahu Anda akan menemukan solusi yang lebih baik dari pemikiran bersama.
Ketahui Jenis Kekerasan
Untuk menghadapi orang tua yang pemarah hingga tak jarang mereka mengeluarkan sumpah serapah, maka Anda perlu belajar mengenai kekerasan verbal. Kekerasan verbal ini memungkinkan terjadi di semua tipe keluarga dengan berbagai status ekonomi.
Beberapa identifikasi kekerasan verbal antara lain menggunakan ancaman, menyumpahi dengan makian hingga merendahkan di depan umum.
Ketahui juga apakah Anda merasa takut dengan orang tua? Beberapa efek kekerasan verbal dapat mengakibatkan anak bermasalah, menutup diri dari pergaulan sosial, tidak menuntut dan mengalah selalu hingga depresi.
Jika Anda merasakan ini setiap orang tua marah, maka ada yang tidak sehat dengan hubungan dalam keluarga Anda.
Jika Anda memang mengalami kekerasan, terutama verbal ketika orang tua marah, maka ada baiknya untuk meminta bantuan. Akan lebih baik jika Anda menghubungi pihak yang memang berwenang mengatasi masalah tersebut. Misalnya melapor pada Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI.
Jika dirasa terlalu jauh jangkauannya, Anda bisa meminta bantuan orang dekat. Seperti misalnya kerabat yang dituakan dan dapat dipercaya menengahi permasalahan. Atau jika Anda masih bersekolah, Anda bisa meminta bantuan guru.
Demikianlah beberapa cara bijak dalam menghadapi orang tua yang pemarah dan temperamen. Tentu saja sebagai anak Anda tidak ingin menjadi seseorang yang durhaka kepada orang tua bukan? Maka dari itu selalu hadapi orang tua dengan kepala dingin dan hati yang lapang.
Ingatlah, mereka pernah menjadi anak, namun Anda belum pernah menjadi orang tua. Selain itu, menghadapi zaman berbeda juga berpengaruh pada output sikap yang berbeda pula. Semoga berhasil!
Artikel ini disusun bersama
. Kelli Miller adalah Psikoterapis, Penulis, dan Pembawa Acara TV/Radio di Los Angeles, California. Kelli saat ini membuka praktik dan memfokuskan diri memperbaiki hubungan pasangan dan keluarga, depresi, kecemasan, seksualitas, pengasuhan anak, dan sebagainya. Kelli juga memfasilitasi kelompok-kelompok di The Villa Treatment Center yang berjuang mengatasi kecanduan alkohol dan obat terlarang. Sebagai pengarang, dia meraih penghargaan Next Generation Indie Book Award untuk bukunya yang berjudul "Thriving with ADHD: A Workbook for Kids" dan juga menuils "Professor Kelli's Guide to Finding a Husband". Kelli juga mengampu acara "The Dr. Debra and Therapist Kelli Show" di LA Talk Radio. Anda bisa melihat kegiatannya di Instagram @kellimillertherapy. Dia meraih gelar MSW (Masters of Social Work) dari University of Pennsylvania dan gelar BA dalam Sosiologi/Kesehatan dari University of Florida. Artikel ini telah dilihat 20.589 kali.
Pernyaan Penyangkalan Medis'
Konten dalam artikel ini tidak ditujukan sebagai pengganti anjuran, pemeriksaan, diagnosis, maupun perawatan medis profesional. Anda harus selalu menghubungi dokter atau tenaga kesehatan profesional lain sebelum memulai, mengubah, maupun menghentikan perawatan medis apa pun.
Halaman ini telah diakses sebanyak 20.589 kali.
Dengan menggunakan layanan Sisternet, Pengguna telah mengerti dan percayakan informasi Pengguna kepada Sisternet. Kebijakan Privasi ini memiliki tujuan untuk membantu Pengguna memahami apa yang Sisternet lakukan dengan data tersebut. Layanan Sisternet dapat digunakan untuk mencari, berbagi informasi, berinteraksi dengan orang lain atau membuat konten baru. Saat Pengguna berbagi informasi dengan Sisternet, misalnya dengan membuat Akun Sisternet, Sisternet akan menelusurinya dan memilah apa yang bermanfaat bagi Pengguna dan untuk berbagi kepada orang lain. Semua aktivitas Sisternet bertujuan untuk memudahkan interaksi Pengguna, sesama Pengguna dan publik yang tertarik dengan Sisternet. Informasi yang Pengguna berikan kepada Sisternet, contohnya, nama, alamat email, nomor telepon, alamat rumah, akun media sosial atau alat pembayaran, akan tersimpan dengan baik pada basis data Sisternet. Jika Pengguna ingin mendapatkan manfaat lebih, Pengguna dapat menggunakan fitur yang ditawarkan Sisternet semaksimal mungkin untuk meningkatkan profil Pengguna di hadapan publik. Sisternet mengumpulkan informasi tentang layanan yang digunakan dan cara penggunaannya, termasuk dan tidak terbatas pada saat Pengguna membuka halaman, melihat penawaran iklan dalam Layanan atau saat melihat dan berinteraksi dengan iklan dan konten Layanan, informasi perangkat, informasi log, alamat protokol internet, informasi lokasi, nomor aplikasi unik, penyimpanan lokal, cookie dan teknologi serupa. Sisternet dapat menggunakan nama yang Pengguna cantumkan dalam Profil Sisternet ke seluruh Layanan yang memerlukan akun Sisternet. Selain itu, Sisternet dapat mengganti nama sebelumnya yang terkait dengan akun Sisternet, sehingga Pengguna direpresentasikan ke seluruh Layanan dengan konsisten. Jika Pengguna telah memiliki email atau informasi lain yang mengidentifikasi Pengguna selain dalam Layanan, Sisternet dapat menampilkan informasi Profil Pengguna Layanan yang terlihat untuk publik kepada mereka , misalnya nama dan foto. Sisternet dapat menampilkan akun Pengguna di Layanan, termasuk menampilkannya sebagai bagian dari iklan dan konteks komersial Layanan lainnya. Sisternet akan menghargai pilihan yang Pengguna lakukan dengan cara mengirimkan pesan ke kontak Sisternet. Saat Pengguna menghubungi Sisternet, untuk kenyamanan bersama, Sisternet menyimpan catatan komunikasi untuk membantu menyelesaikan masalah yang mungkin sedang dihadapi. Sisternet dapat menggunakan alamat email Pengguna yang terdaftar di Layanan untuk menginformasikan Layanan.
Pakai Pakaian Rapi dan Sopan
Saat pertama bertemu dengan calon mertua itu kita harus memberikan kesan yang baik. Pertama kali yang terlihat saat bertamu adalah penampilan. Pakailah pakaian yang rapi dan sopan agar pandangan calon mertua juga baik kepada kita. Pakaian juga bisa lho menunjukkan kepribadian kita, jadi jangan sesekali menggunakan pakaian yang seksi atau terkesan berantakan ya di depan calon mertua. Terlebih jika itu adalah pertemuan pertama.
Jangan Keluarkan Smartphone Saat Berbicara dengan Orang Tua
Cara menghadapi orang tua pacar yang galak berikutnya adalah dengan tidak mengeluarkan smartphone saat berbicara dengan orang tua pacar. Selain terlihat tidak sopan juga bisa memancing rasa tidak suka mertua yang galak lho. Bisa-bisa mereka tersinggung dan marah jika kita terlalu sering melihat smartphone kala mereka berbicara.
Menghadapi orang tua pacar yang katanya galak bisa membuat nyali kita ciut untuk bertemu dengan calon mertua. Tapi ya gimana, yang namanya kita suka sama anaknya dan ingin menjalin hubungan serius tentu harus siap pula menghadapi calon mertua. Tenang, galau dan perasaan nggak karuan karena akan bertemu dengan orang tua pacar hanya akan terjadi pada pertemuan pertama kok.
Kalau sudah bertemu dengan calon mertuamu yang galak akan ada perasaan lega walau hanya sedikit. Apalagi kalau ternyata orang tua si pacar memberikan respon yang baik, makin lega kan rasanya? Nah, bagaimana kalau ternyata setelah bertemu orang tua pacar juga galak ke kita? Tenang, kamu bisa coba dulu cara menghadapi orang tua pacar yang galak berikut ini.
Tetap Tersenyum Meski Kata-kata Calon Mertua Terdengar Pedas
Punya calon mertua yang galak itu mengharuskan kita untuk tahan banting. Ini merupakan cara menghadapi orang tua pacar yang galak yang harus kita lakukan lho. Kalau juga gampang baperan dipastikan hubungan kita dan calon mertua tidak akan baik. Misalnya saja saat orang tua pacar berkata yang cukup pedas dan menusuk, cobalah tetap tersenyum meski terasa menyakitkan. Kalau kita membantah atau membalas kemungkinan besar hubungan kita dengan pacar dan orang tuanya, end!
Berubah Jika Memang Baik
Orang tua yang marah bisa jadi sedang menyampaikan usulan perbaikan pada Anda. Hanya saja, hal ini ibarat memberi batu permata dengan cara melempar mengenai kepala. Bukan batu permata yang diingat, rasa sakit di kepala malah yang selalu terngiang.
Begitu pun ketika orang tua sedang menasehati Anda dengan cara marah-marah. Bukan saran yang didapat, malah sakit hati yang selalu diingat. Untuk itu turunkan ego Anda dan pikirkan kembali apa yang telah dikatakan oleh orang tua.
Apakah perkataan mereka memang bermanfaat untuk perubahan Anda yang lebih baik? Atau bermanfaat untuk masa depan Anda nanti? Jika memang iya, maka tak ada salahnya untuk berubah ke arah yang lebih baik.
Dengarkan Lebih Dahulu
Ketika orang tua marah, dapat dipastikan jika mereka sedang kalut secara emosi. Belum lagi jika masalah tentang Anda juga bertumpuk dengan masalah lain yang sedang mereka hadapi.
Dengan begitu, akan lebih baik jika menghadapi orang tua yang pemarah dilakukan dengan mendengar uneg-uneg mereka terlebih dahulu.
Bisa jadi mereka hanya ingin meminta bantuan Anda untuk lebih memahami mereka. Simpan komentar Anda hingga orang tua tidak mengeluarkan perkataan penuh emosi.